VEzcwOIzJo2ocMRnvNfZmXylSxSqdBdXDBtRZkxw
Bookmark

Contoh Naskah Dialog Skenario Kegiatan Konseling Obat Jantung

Contoh Naskah Dialog Tentang Skenario Kegiatan Konseling Obat Jantung - Halo selamat siang kawan, pada kesempatan kali ini saya akan share sebuah contoh naskah dialog tentang skenario kegiatan konseling obat jantung.

Contoh Naskah Dialog Tentang Skenario Kegiatan Konseling Obat Jantung
Contoh Naskah Dialog Tentang Skenario Kegiatan Konseling Obat Jantung

Naskah ini berisi mengenai seseorang pasien yang akan pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan kondisi kesehatannya. untuk dialognya bisa anda lihat di bawah ini.

Berikut adalah Contoh Naskah Dialog Tentang Skenario Kegiatan Konseling Obat Jantung :


NASKAH DIALOG
Skenario Kegiatan Konseling Obat Jantung

Pemain
                                            Ari Suharyantini                    Sebagai Apoteker
                                            Fuji Aryandi Slamet               Sebagai Pasien bernama pak Doni
                                            Mita Pahlawati                       Sebagai Perawat
                                            Okta Ratna Dewi                    Sebagai Dokter bernama Dokter Ratna

Prolog :  Di suatu pagi yang cerah, ada seorang pasien yang bernama Pak Doni akan pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan kondisi kesehatannya. Lalu setelah tiba di Rumah Sakit Pak Doni Langsung pergi ke bagian pendaftaran. Setelah itu Pak Doni duduk di ruang tunggu pasien.

* Setting ( Ruang Tunggu Pasien ) *

“ Beberapa menit kemudian perawat memanggil Pak Doni “

Perawat : “ Pak Doni !”

( Perawat sudah siap duduk di balik meja dengan tensimeter di genggamannya )

Perawat : “ Silahkan duduk Pak Doni, saya tensi dulu ya “
Pasien : “ iya, silahkan sus ”

( perawat sambil mulai menensi Pak Doni )

Perawat       : “ Bapak tensinya tinggi 155/100 ( sambil menatap Pak Doni dan melepaskan alat tensinya
Pasien             : “ wah tinggi ya sus, pantesan tadi waktu kesisni saya merasa pusing “
Perawat         : “ mari Pak Doni silahkan masuk “

( perawat menghantarkan pasien masuk ke ruangan dokter dan memberiksa status pasien ke dokter )

* Setting ( Ruang Dokter ) *
Pasien : “ Assalamu’alaikum, Dokter Ratna “
Dokter : “ Wa’alaikum salam, Iya Pak Doni silahkan masuk, apa kabar Pak ? ”
Pasien : “ ini dok saya pusing , itu tadi kata susternya tensi saya tinggi dok “
Dokter : “ Apa Bapak punya riwayat hipertensi ?”

Pasien          : “ setau saya tidak punya dok,saya juga kesini mau periksa kondisi kesehatan saya dok,saya kenapa ya dok sering pusing, jika saya berolahraga baru sebentar sudah lelah,terus dadak saya terasa sesak,itu kenapa ya dok ?”
Dokter         : “saya belum bisa menyimpulkan bapak mempunyai penyakit apa, tapi saya akan coba melakukan beberapa pemeriksaan laboratorium“
Pasien : “ iya dok “

( Kemudian Dokter pun melakukan pemeriksaan laboratorium terhadap Pak Doni )

“ Setelah beberapa jam menunggu, akhirnya hasil pemeriksaan lab pun keluar. lalu Dokter dan pasien pun kembali ke Ruang Dokter “

Pasien : “ jadi gimana dok hasil pemeriksaannya ? “
Dokter : “dari hasil pemeriksaan lab menunjukkan bahwa bapak mempunyai penyakit kardiomiopati atau jantung lemah penyakit dimana otot jantung melemah, merenggang, atau memiliki masalah pada strukturnya,kondisi ini sering kali terjadi saat jantung tidak dapat memompa atau tidak berfungsi dengan baik sehingga orang yang mempunyai penyakit ini tidak boleh melakukan aktivitas terlalu berat.
Pasien : “ Apa penyakit saya ini bisa disembuhkan dok ? “

Dokter :“untuk penyembuhan sampai benar – benar sembuh itu belum ada penanganan khusunya pak, tapi saya beri saran agar bapak menjaga pola makan yang sehat untuk jantung bapak, berolahraganya yang ringan saja pak seperti berjalan kaki dipagi hari, dan tidak boleh merokok, apa bapak seorang perokok aktif ?”
Pasien : “ Tidak dok, saya tidak suka merokok “

Dokter : “ baguslah kalau begitu, saya akan berikan resep buat penurun darah tingginya, sama pusingnya, lalu obat untuk jantungnya ya pak, bapak alamatnya darimana ?”
Pasien : “ dari Jalaksana, dok “
Apoteker : ( sambil menuliskan resep dan memberikannya pada Pak Doni ) “ ini pak resep obatnya “
Pasien : “ terima kasih dok, mari “ ( sambil menyodorkan tangannya mengajak bersalaman )
Dokter : “ iya pak sama – sama, semoga lekas sembuh “

* Setting ( Di depan ruang Apotek ) *

Apoteker : “ Assalamu’alaikum pak, ada yang bisa saya bantu ?”
Pasien             : “ Wa’alaikum salam, iya mbak, ini saya mau nebus resep “
Apoteker      : “ iya pak tunggu sebentar ya ( melihat resep, mengecek obat dan menghitung harga resep )

“ beberpa menit kemudian “

Apoteker : ( memanggil Pak Doni ) “ Pak Doni, ini harga obatnya Rp 142.000, di tebus semua atau bagaimana ? ”
Pasien : “ iya mbak saya ambil semua “ ( sambil menyodorkan uang ssesuai dengan jumlah yang disebutkan )
Apoteker : ( sambil menerima uang ) “ Ok, bapak silahkan duduk dulu saya akan menyiapkan obatnya, nanti saya akan panggil lagi bapak “
Pasien : “ iya mbak “

( lalu apoteker pun mulai menyiapkan obatnya sementara pasien menunggu resep obatnya dipersiapkan )

“ beberapa menit kemdian, Apoteker sudah selesai menyiapkan obatnya dan kemudian memanggil paien “

Apoteker : ( memanggil Pak Doni ) “ Bapak Doni ! “
Pasien : “ iya mbak “
Apoteker : “ bapak alamatnya benar dari jalaksana ?”
Pasien : “ iya mbak benar “
Apoteker : “ ini pak obatnya,  obat yang ini ( captropil ) untuk penurun tekanan darah, bapak minum sehari 2 kali berarti di selang pemberiannya setiap 12 jam. Sebaiknya ibu minum pada saat lambung kosong karena obat akan lebih mudah diserap dan cepat menimbulkan efek menurunkan tekanan darah  bisa diminum 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan. Kemudian obat yang ini ( sanmol nama generiknya parasetamol ) untuk meredakan aakit kepala atau pusingnya, ini bapak minum 3 kali sehari, berarti cara minumnya diberi jarak selama  8 jam diminum setelah makan, jika keluhan pusingnya sudah hilang bisa bapak hentikan. Selanjutnya obat yang ini untuk obat jantungnya, bapak minum obat ini sehari 1 tablet tiap pagi,sebaiknya jarak minumnya selama 24 jam. Jadi jika bapak minum pagi ini jam 7 besok juga bapak minum jam 7 pagi untuk mempertahankn kadar terapi obat di dalam darah

Apoteker : “ bagaimana pak , apakah sudah paham dengan penjelasan saya ? atau ada yang masih ingin ditanyakan ? “
Pasien : “ iya paham mbak, cuman saya mau tanya mbak, kalau saya lupa minum obat gimana dong ?”
Apoteker : “ iya, jadi kalau bapak sampai lupa minum obat pada satu waktu, bapak tidak perlu meminum obat double, cukup bapak lanjutkan saja obatnya. Karena kalau bapak minum double dosis yang bapak minum akan berlebih dan bisa berbahaya. Jadi bapak harus rutin minum obatnya “
Pasien : “ Ooo, gitu ya mbak “
Apoteker : “ apakah sudah jelas pak ? atau ada yang ingin ditanyakan kembali ?”
Pasien : “ tidak mbak, saya sudah cukup paham “
Apoteker : “kalau sudah paham, coba bapak ulang kembali cara minum obat yang sudah saya jelaskan “

Pasien : “ ini obat untuk penurun darah tinggi diminum sehari 2 kali selang 12 jam  diminum 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan, terus obat yang ini untuk meredakan pusingnya diminum 3 kali sehari setelah makan selang 8 jam kalau sudah tidak pusing tidak diminum lagi. Dan obat yang ini untuk jantungnya diminum sehari 1 tablet tiap pagi selang 24 jam
Apoteker : “ iya sudah benar pak,semoga lekas sembuh ya pak “
Pasien : “ iya terima kasih mbak “ ( sambil melangkah meninggalkan ruang Apotek)
Akhirnya pasien pun meninggalkan ruang apotek dengan membawa obat ditangannya. Hari ini pasien dapat mengetahui kondisi kesehatannya dan mendapat informasi mengenai kondisi kesehatannya dan pasien melakukan apa yang dianjurkan oleh Dokter.

.SELESAI.

Bagi anda yang membutuhkan file dokumentnya dalam bentuk pdf atau doc. silahkan klik link Contoh-Nashkah-Dialog-Skenario-Kegiatan-Konseling-Obat-Jantung. untuk paswordnya anda bisa hubungi kontak WA saya di bawah atau Menu Contact Us.

Nah, Mungkin itu saja materi kali ini mengenai Contoh Naskah Dialog Tentang Skenario Kegiatan Konseling Obat Jantung. jangan lupa edit lagi naskahnya dan sesuaikan. semoga bermanfaat.
2 komentar

2 komentar

  • Anonim
    Anonim
    Maret 03, 2023
    kalau konseling sama penkes beda ya mbak
    contoh diatas lebih ke penkes
    • Anonim
      Kurniawan
      Maret 06, 2023
      sama aja mba
    Reply